


Beberapa Prediksi dan Tren Dunia e-Commerce Tahun 2021/2022

Marketing

26 August 2021
Ketika lockdown dan pembatasan pergerakan diterapkan oleh pemerintah, secara tidak langsung hal ini memaksa kita untuk berbelanja online demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan karena hal itulah, nilai transaksi di e-commerce saat ini menjadi semakin meningkat. Para konsumen yang berbelanja ini juga mengatakan bahwa, kemungkinan besar mereka akan terus membeli produk secara online meskipun pandemi sudah sberakhir.
Lebih dari itu, hal ini juga menunjukkan sifat multifungsi dari e-commerce, yang telah mengalami perubahan besar sejak toko online pertama berdiri di tahun 90-an. Saat ini, e-commerce bernilai sekitar $4,2 triliun. E-commerce tidak pernah semenguntungkan ini sebelumnya, dan karena itulah popularitas dari e-commerce marketplace saat ini juga menjadi salah yang tertinggi dikalangan para para pebisnis/ penjual untuk memasarkan produk secara online.
Untuk memberi Anda gambaran yang lebih baik tentang apa yang terjadi saat ini dalam dunia e-commerce, kami mengumpulkan beberapa tren yang cukup populer dan cukup menggambarkan masa depan dari penjualan berbasis online. Anda dapat menggunakan beberapa informasi dan pemahaman berikut untuk mengelola atau membangun toko online Anda dengan lebih baik kedepannya :
-
Pembeli Satu Kali (One-Time Buyer) Menjadi Tantangan
Tanggapan konsumen terhadap pandemi menunjukkan pergeseran yang cukup besar ke arah e-commerce. Akibatnya, industri e-commerce saat ini mengalami pertumbuhan yang intens mulai dari tahun 2020. Menurut pakar industri, pasar e-commerce di AS mengalami pertumbuhan yang setara hampir dengan 10 tahun hanya dalam satu kuartal. Meskipun hal ini menjadi berita yang menggembirakan bagi brand, Anda tetap senantiasa harus perhatian terhadap tantangan baru yang muncul.
Salah satunya adalah perilaku konsumen yang datang dan hanya membeli produk satu kali saja (one-time buyer). Hal ini dapat dideskripsikan sebagai pelanggan yang berhasil membeli produk dari brand tertentu tetapi tidak berpikir bahwa produk tersebut cukup menarik untuk dibeli lagi atau untuk melakukan transaksi lebih lanjut di toko yang sama.
Hampir 75% pelanggan dari berbagai brand saat ini tidak membeli produk dari toko online yang sama (Forbes, 2021). Hal ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya persaingan yang tinggi dari berbagai brand untuk mendapatkan perhatian pelanggan.
Dengan demikian, bagi Anda pemilik toko dan brand yang menjual produk secara online, penting untuk menjadi lebih kuat dan lebih strategis dalam mempertahankan dan menarik perhatian konsumen. Anda harus dapat menyampaikan pesan yang lebih relevan untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan konsumen.
Plus, Anda juga harus lebih memperhatikan titik kontak, karena jumlah titik kontak senantiasa meningkat. Dan dengan demikian, Anda dapat mengidentifikasi tempat di mana Anda dapat menjangkau paling banyak pelanggan dan di mana Anda dapat memperoleh konversi yang tinggi. Dengan begitu, Anda menjadi lebih efisien dalam menghasilkan tindakan dan pengeluaran untuk pemasaran bisnis.
-
Penjualan Online Semakin Meningkat
E-commerce merupakan aktivitas online paling populer dan telah tumbuh secara eksponensial. Penjualan online diperkirakan mencapai $4,5 triliun pada tahun 2021 ini. Popularitas ini berasal dari kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan dalam berbelanja online, mendorong semakin banyak orang untuk mengurangi aktivitas untuk bepergian dan membeli secara online.
Toko pada marketplace saat ini juga lebih ramah pengguna, dengan menawarkan pengalaman berbelanja online terbaik kepada konsumen. Proses yang terlibat dalam berbelanja secara online ini juga telah meningkat, memungkinkan pelanggan untuk menemukan dan memilih barang yang mereka inginkan dengan lebih mudah serta membayar menggunakan berbagai pilihan pembayaran. Saat ini, konsumen secara online datang dengan serempak, tidak seperti sebelumnya ketika kebanyakan malah menghindar dari pembelian online.
Ditambah, dengan adanya pandemi COVID-19, semakin banyak konsumen yang lebih memilih untuk membeli barang secara online. Bahkan toko fisik yang menjual kebutuhan rumah tangga juga dapat memungkinkan setiap orang untuk membeli makanan dan kebutuhan pokok lainnya melalui webstore atau toko online mereka di marketplace.
-
Pengemasan Produk yang Dapat Dikustomisasi
Mari kita hadapi bahwa kenyataannya, sebagai konsumen, kita dapat menyamakan kemasan dengan brand itu sendiri. Semakin berkualitas kemasan produk yang digunakan, semakin besar kemungkinan kita akan melakukan pembelian pada toko tertentu.
Hal ini juga menjadi fakta dimana sebagian besar konsumen menjadi lebih tertarik dengan produk yang datang dalam kemasan yang unik dan berkualitas. Jadi, Anda tidak perlu ragu untuk menyesuaikan kemasan produk yang Anda berikan. Melakukannya dapat membantu produk Anda untuk lebih menonjol di mata konsumen.
Bagi Anda yang berencana untuk membuat kustomisasi untuk kemasan produk, Anda dapat melakukannya dengan berfokus pada berbagai aspek kemasan yang saat ini banyak tersedia. Anda dapat menonjolkan daya tahan kemasan, estetika, dan bahkan menunjukkan kepada pelanggan bahwa kemasan Anda bersifat ramah lingkungan. Melakukan hal ini dapat lebih membantu dalam membangun loyalitas dan citra positif pada brand Anda.
-
Munculnya Metode Berbelanja Melalui Perangkat Seluler
Peningkatan cara berbelanja dengan menggunakan perangkat seluler menjadi salah satu tren e-commerce penting lainnya. Penjualan dari perdagangan dalam perangkat seluler diprediksikan akan meningkat sebesar 15% pada akhir tahun 2021. Terlebih lagi, penjualan produk berbasis perangkat seluler akan mencapai 73% dari semua penjualan dalam e-commerce. Hanya dengan melihat statistik ini, mudah untuk melihat betapa pentingnya pengalaman berbelanja melalui perangkat seluler bagi Anda para pebisnis yang menjual produk dalam e-commerce di tahun-tahun mendatang.
Untuk lebih memahami peningkatan penjualan belanja dari perangkat seluler, kita harus melihat bagaimana kinerja perangkat seluler pada tahun lalu. Perangkat seluler telah membanjiri pasar dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan peningkatan jumlah orang yang menggunakannya. Dan juga, pengguna perangkat seluler tidak hanya menggunakan perangkat seluler untuk berbelanja tetapi juga untuk meneliti produk sebelum memutuskan untuk membelinya. Konsumen juga telah mengembangkan bakat mereka dalam menggunakan perangkat seluler, karena kenyamanan yang ditawarkan saat berbelanja.
-
Personalisasi Multi Saluran (Multichannel Personalization)
Personalisasi interaksi dari pelanggan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari penjualan. Tren ini telah menjadi hal pokok di antara perusahaan e-commerce karena dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Namun, ada banyak cara untuk memanfaatkan personalisasi ini. Bayangkan jika Anda mengintegrasikan konsep ini dengan penjualan berbasis multichannel.
Sekarang, kita tahu bahwa penjualan multi saluran menciptakan berbagai peluang untuk terhubung dengan pelanggan. Tetapi bagaimana jika Anda dapat meningkatkannya dengan menawarkan interaksi yang dipersonalisasi? Hasilnya tentu dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan oleh karena itu, penjualan yang juga berulang.
Pengaturan ini bekerja dengan memastikan bahwa pelanggan secara individu mendapatkan pengalaman brand yang dipersonalisasi terlepas dari saluran apa yang mereka gunakan. Hal ini juga memastikan bahwa Anda hanya memberi pelanggan Anda pengalaman yang relevan, menghilangkan kebutuhan untuk mengganggu klien Anda dengan pesan yang tidak relevan.
Namun, banyak pebisnis yang saat ini mungkin belum mengenal lebih dalam tentang model tersebut, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk menawarkan pengalaman personal yang mulus. Karena itulah, strategi omni channel marketing dapat menjadi salah satu solusi Anda.
-
Proses Pembayaran yang Lebih Baik
Proses pembayaran merupakan bagian dari perjalanan setiap pelanggan yang memainkan peran penting dalam proses konversi. Hal ini dikarenakan pelanggan dapat memutuskan untuk membatalkan pembelian bahkan pada menit terakhir.
Secara sederhana, keputusan mereka baru terjadi ketika ada pemberitahuan akan pembelian produk terjadi dan Anda terima. Konversi potensial masih dapat dibatalkan jika pelanggan menemukan proses pembayaran Anda rumit atau menyulitkan bagi mereka. Hal ini sangat berlaku bagi Anda yang masih pemula, yang sebagian besar mulai menuai manfaat dari aplikasi e-commerce marketplace untuk bisnis kecil, yang memungkinkan Anda untuk dapat memproses pembayaran dengan berbagai cara.
Pengabaian keranjang belanja sangat nyata, dan salah satu alasan yang paling sering dikutip dari terjadinya hal ini adalah karena proses pembayaran yang rumit. Jika Anda ingin toko online Anda menjadi lebih kompetitif, Anda harus menerapkan proses pembayaran yang sederhana dan melibatkan opsi pembayaran yang mudah.
Bagi Anda yang menjalankan bisnis dalam skala global, disarankan untuk memiliki opsi pembayaran lokal dan menggabungkan seluruh pembayarannya ke dalam satu platform. Tetapi, jika Anda menemukan hambatan dalam perjalanan bisnis Anda akan hal ini, meminta bantuan dari penyedia layanan pihak ketiga dapat membantu.
-
Penjualan Berbasis Omnichannel
Inilah saatnya Anda merangkul penjualan dengan sistem berbasis omnichannel. Mengapa? Sebagai permulaan, konsumen telah membeli dari penjual online melalui channel yang berbeda, misalkan seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, JD.ID dan bahkan media sosial. Penjualan dengan sistem omnichannel dapat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan daya tarik di antara banyaknya perusahaan e-commerce, yang sampai sekarang, terus berjalan berlawanan dari model bisnis pada umumnya. Keengganan ini berasal dari kenyataan bahwa mengelola penjualan omnichannel memang cukup sulit untuk diimplementasikan sendiri.
Namun, tren ini tidak dapat dihindari karena setiap perusahaan e-commerce pasti akan senantiasa berkembang dan dengan pertumbuhan ini, muncul kebutuhan lebih untuk mengintegrasikan inventaris produk. Dorongan penjualan produk secara online dalam pasar baru juga senantiasa mendorong perkembangan saat Anda mencari saluran baru untuk menjangkau audiens yang juga baru. Ditambah dengan eksposur pasar yang lebih besar, datanglah kesempatan untuk meningkatkan pendapatan.
-
Media Sosial yang Memasuki Dunia Belanja Online
Media sosial tidaklah lagi seperti dulu. Hal ini bukan hanya menjadi saluran tempat orang terhubung dengan orang lain. Media sosial telah berkembang sebagai alat pemasaran, memungkinkan brand Anda untuk memperluas target audiens. Platform seperti Instagram dan Facebook telah dilengkapi dengan “tombol belanja”, yang memungkinkan Anda untuk menjual berbagai melalui tombol tersebut. Banyak toko online yang sekarang juga telah terhubung dengan platform media sosial, memungkinkan pelanggan melakukan pembelian melalui platform media sosial tersebut.
Sebagian besar platform media sosial telah berfokus pada melayani pembeli secara online. Tetapi yang lebih penting, media sosial telah menjadi saluran di mana brand Anda dapat menerima eksposur yang optimal. Paparan media sosial menghasilkan lebih banyak calon konsumen yang sadar akan suatu produk atau layanan. Hal ini dikarenakan karena pengaruh media sosial terhadap pengguna terus meningkat dari hari ke hari. Itulah sebabnya mengapa berbagai bisnis yang menggunakan e-commerce saat ini perlu mempertimbangkan penggunaan strategi pemasaran melalui media sosial.
Jika Anda merasa bisnis atau perusahaan Anda membutuhkan tenaga ahli untuk membantu bisnis Anda dalam berbagai hal diatas, maka ini adalah saatnya untuk mempertimbangkan jasa dari perusahaan e-commerce enabler seperti Jet Commerce.
Jet Commerce merupakan salah satu penyedia e-commerce solution Indonesia yang bergerak pada sektor B2B dan B2C di Jakarta, Indonesia. Sebagai perusahaan e-commerce enabler terpercaya se-Asia Tenggara, kami menawarkan solusi komprehensif & terintegrasi untuk mendukung pemasaran Brand Anda di ranah e-commerce.
Layanan e-commerce kami meliputi official store management, digital marketing, design & creative, customer relationship management, pemenuhan order oleh fulfillment center, hingga layanan B2B & B2C omni channel marketing yang terintegrasi untuk mendukung proses pengembangan dari bisnis e-commerce Anda.
Layanan kami merupakan solusi lengkap bagi Brand, maupun pemilik bisnis yang ingin mengembangkan usahanya di pasar online, khususnya di marketplace-marketplace besar seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, BukaLapak, JD.ID, Blibli, dan lain sebagainya.
Reference : FinancesOnline